RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Nama Sekolah : SMA LOMBOK ISLAND
Kelas : X
Semester : 2
Program : IPA
Mata Pelajaran : Matematika
Alokasi Waktu :
8 x 45 menit (4 kali pertemuan)
Tahun
Pelajaran : 2012/2013
Pertemuan
ke- : 2
1.
STANDAR
KOMPETENSI
4.
Menggunakan
logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan
majemuk dan pernyataan berkuantor.
2.
KOMPETENSI
DASAR
4.1
menentukan nilai kebenaran dari suatu pernyataan majemuk dan pernyataan
berkuantor.
3.
INDIKATOR
·
Menentukan nilai kebenaran dari suatu pernyataan majemuk.
·
Menentukan ingkaran dari suatu pernyataan majemuk
4.
TUJUAN
PEMBELAJARAN
Ø Siswa mampu Menentukan
nilai kebenaran dari suatu pernyataan
majemuk.
Ø Siswa mampu Menentukan ingkaran dari suatu pernyataan majemuk.
5.
MATERI PEMBELAJARAN (
TERLAMPIR )
6.
STRATEGI
PEMBELAJARAN
Metode :
Ekspositori dan pemberian tugas.
Model :
Pembelajaran langsung.
7.
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Pertemuan
Pertama (2 x 45’)
No
|
Kegiatan
|
Waktu
|
1
|
Kegiatan
Awal
· Salam dan berdoa sebelum belajar.
· Mengecek kehadiran dan mempersipakan
siswa.
· Menyampaikan materi yang akan
dipelajari, kompetensi dasar, dan indikator yang ingin dicapai setelah
pembelajaran ini.
· Memberikan motivasi kepada siswa agar
mengikuti pelajaran dengan baik.
·
Membahas PR siswa yang dianggap sukar diselesaikan.
|
15’
|
2
|
Kegiatan Inti
a.
Eksplorasi
· Mengingatkan kembali kepada siswa
tentang logika matematika.
b.
Elaborasi
· Dengan metode ceramah, guru menjelaskan tentang kebenaran dari suatu pernyataan majemuk dan ingkarannnya.
c.
Konfirmasi
· Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya dan menjawab pertanyaan siswa. Memberikan soal latihan dan memantau
serta membimbing siswa yang kesulitan menyelesaikan soal latihan. Memberikan penghargaan dan meluruskan jawaban siswa.
|
65’
|
2
|
Penutup
· Mengarahkan siswa untuk membuat
kesimpulan dari materi pelajaran.
·
Menutup pembelajaran dan meminta siswa berlatih di rumah.
·
Menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya (lanjutan indikator)
·
Salam
dan berdoa setelah belajar.
|
10’
|
8.
SUMBER/BAHAN/ALAT
BANTU
Sumber belajar : - Buku Matematika SMA Kelas X hal 46-56.
- Buku Matematika untuk SMA Kelas X hal 87-96
Alat : Notebook, boardmarker, whiteboard.
9.
Contoh Instrumen
A.
Buatlah konjungsi dan disjungsi dari pasangan-pasangan pernyataan di bawah ini.
Tentukan pula nilai kebenarannya!
1.
p : 2 + 4
= 6
q : 6
bilangan genap
2.
p : 4 + 9
< 15
q : 15
adalah bilangan genap.
3.
p :
Kuadrat bilangan genap adalah bilangan ganjil.
q :
Kuadrat bilangan ganjil adalah bilangan ganjil.
4.
p : cos
30° =
q : sin
90° = 1
5.
p : 6
merupakan bilangan kelipatan 4.
q : 9
merupakan bilangan prima.
B.
Tentukan nilai kebenaran pernyataan implikasi berikut!
6.
Jika 7 bukan bilangan prima maka 7 bilangan
ganjil.
7.
Jika 2 + 2 = 5 maka ayam menyusui anaknya.
8.
2 + 5
7 maka 7
bukan bilangan prima.
9.
Jika 2 + 6 = 8 maka sin 30° =
10. Jika
Jakarta di Pulau Bali, maka Jakarta ibukota RI.
C.
Tentukan nilai kebenaran pernyataan biimplikasi berikut!
11. 3 + 5 =
6
7 bilangan genap.
12. 6
5 = 30
10 + 8 = 18
13. 5 < 1
jika dan hanya jika 32 = 9
10.
PEDOMAN PENSKORAN
No.
|
Soal
|
Kunci
|
Skor
|
||||||||||||||||||
1.
|
A.
Buatlah konjungsi dan disjungsi dari pasangan-pasangan pernyataan di bawah
ini. Tentukan pula nilai kebenarannya!
1.
p
: 2 + 4 = 6
q
: 6 bilangan genap
2.
p
: 4 + 9 < 15
q
: 15 adalah bilangan genap.
3.
p : Kuadrat bilangan genap adalah bilangan
ganjil.
q
: Kuadrat bilangan ganjil adalah
bilangan ganjil.
4.
p
: cos 30° =
q
: sin 90° = 1
5.
p
: 6 merupakan bilangan kelipatan 4.
q
: 9 merupakan bilangan prima.
B.
Tentukan nilai kebenaran pernyataan implikasi berikut!
6.
Jika 7 bukan bilangan prima maka 7 bilangan
ganjil.
7.
Jika 2 + 2 = 5 maka ayam menyusui anaknya.
8.
2 + 5
9.
Jika 2 + 6 = 8 maka sin 30° =
10. Jika
Jakarta di Pulau Bali, maka Jakarta ibukota RI.
|
A. * Konjungsi
Ingat tabel kebenaran konjungsi:
1.
p : 2
+ 4 = 6 (BENAR)
q : 6
bilangan genap (BENAR)
p
2.
p : 4
+ 9 < 15 (BENAR)
q : 15
adalah bilangan genap. (SALAH)
p
3.
p :
Kuadrat bilangan genap adalah bilangan ganjil. (SALAH)
q :
Kuadrat bilangan ganjil adalah bilangan ganjil. (BENAR)
p
4.
p :
cos 30° =
q :
sin 90° = 1 (BENAR)
p
5.
p : 6
merupakan bilangan kelipatan 4. (SALAH)
q : 9
merupakan bilangan prima. (SALAH)
p
*
Disjungsi
Ingat tabel kebenaran disjungsi:
1.
p : 2
+ 4 = 6 (BENAR)
q : 6
bilangan genap (BENAR)
p
2.
p : 4
+ 9 < 15 (BENAR)
q : 15
adalah bilangan genap. (SALAH)
p
3.
p :
Kuadrat bilangan genap adalah bilangan ganjil. (SALAH)
q :
Kuadrat bilangan ganjil adalah bilangan ganjil. (BENAR)
p
4.
p :
cos 30° =
q :
sin 90° = 1 (BENAR)
p
5.
p : 6
merupakan bilangan kelipatan 4. (SALAH)
q : 9
merupakan bilangan prima. (SALAH)
p
B.
Implikasi
Ingat tabel kebenaran implikasi:
6.
Jika 7 bukan bilangan prima(SALAH) maka 7 bilangan ganjil.(BENAR)
Maka pernyataan tersebut bernilai BENAR
7.
Jika 2 + 2 = 5(salah) maka ayam
menyusui anaknya(salah).
Maka pernyataan tersebut bernilai BENAR
8.
2 + 5
Maka pernyataan
tersebut bernilai SALAH
9.
Jika 2 + 6 = 8 (benar) maka sin 30°
=
Maka pernyataan tersebut bernilai BENAR
10. Jika
Jakarta di Pulau Bali, (salah) maka Jakarta ibukota RI.(benar)
Maka pernyataan tersebut bernilai BENAR
|
50
|
||||||||||||||||||
2.
|
Tentukan nilai kebenaran pernyataan biimplikasi
berikut!
1.
3 + 5 = 6
2.
6
3.
5 < 1 jika dan hanya jika 32 =
9
|
Ingat tabel kebenaran biimplikasi:
11. 3 + 5
= 6
SALAH SALAH
Maka pernyataan tersebut bernilai BENAR
12. 6
BENAR BENAR
Maka pernyataan tersebut bernilai BENAR
13. 5 <
1 jika
dan hanya jika 32 = 9
SALAH BENAR
Maka pernyataan tersebut bernilai SALAH
|
50
|
||||||||||||||||||
|
SKOR MAKSIMAL
|
100
|
|||||||||||||||||||
|
NILAI PEROLEHAN
SISWA= (JPS/JSM(100))
|
.........
|
Mengetahui,
Kepala Sekolah
(--------------------------)
|
Guru
Mata Pelajaran Matematika
(
DEDI LAZWARDI, S.Pd )
|
A.
Pernyataan Majemuk
Pernyataan
majemuk adalah gabungan dari beberapa pernyataan tunggal yang dihubungkan dengan
kata hubung.
Ada
4 macam pernyataan majemuk :
1. Konjungsi
Konjungsi
adalah pernyataan majemuk dengan kata hubung “dan”. Konjungsi dari pernyataan p
dan q dinotasikan dengan
yang dibaca p
dan q
Tabel
kebenarannya :
p
|
q
|
|
B
|
B
|
B
|
B
|
S
|
S
|
S
|
B
|
S
|
S
|
S
|
S
|
Dari
tabel tersebut tampak bahwa konjungsi selalu bernilai benar jika kedua
pernyataan bernilai benar.
Contoh
:
p : 34
= 51 bernilai salah
q : 2 + 5 = 7 bernilai benar
2. Disjungsi
Disjungsi
adalah pernyataan majemuk dengan kata hubung atau.
Disjungsi
dari pernyataan p dan q dinotasikan
dan dibaca p atau q
Tabel
kebenarannya :
p
|
q
|
|
B
|
B
|
B
|
B
|
S
|
B
|
S
|
B
|
B
|
S
|
S
|
S
|
Dari
tabel tampak bahwa disjungsi hanya bernilai salah jika kedua pernyataan
bernilai salah.
Contoh
:
P
: jumlah dari 2 dan 5 adalah 7
(pernyataan bernilai benar)
q
: Tugu pahlawan terletak di Jakarta (pernyataan bernilai salah)
3. Implikasi
Implikasi
adalah pernyataan majemuk dengan kata hubung “jika .... maka .......”
Implikasi
dari pernyataan p dan q dinotasikan dengan p
q yang dibaca
“jika p maka q” atau “p jika hanya jika q” atau “p syarat perlu bagi q” atau “q
syarat cukup bagi p”
Dari
implikasi p
q, p disebut
anteseden atau sebab atau hipotesa
q
disebut konsekuen atau kesimpulan atau konklusi.
Tabel
kebenarannya :
p
|
q
|
|
B
|
B
|
B
|
B
|
S
|
S
|
S
|
B
|
B
|
S
|
S
|
B
|
Dari
tabel tersebut, tampak bahwa implikasi selalu bernilai salah jika sebabnya
benar dan akibatnya salah.
Contoh
:
P
: 5 + 4 = 7
(pernyataan salah)
q
: Indonesia di benua eropa (pernyatan
salah)
p
q : Jika 5 + 4
= 7 maka Indonesia di benua eropa (pernyataan benar)
4.
Biimplikasi
Biimplikasi
adalah pernyataan majemuk dengan kata hubung “.......jika dan hanya
jika............” dan dilambangkan
.
Biimplikasi
dari pernyataan p dan q ditulis p
q yang dibaca p
jika dan hanya jika q atau jika p maka q dan jika q maka p.
Tabel
kebenarannya :
p
|
Q
|
|
B
|
B
|
B
|
B
|
S
|
S
|
S
|
B
|
S
|
S
|
S
|
B
|
Dari
tabel kebenaran tersebut, tampak bahwa biimplikasi akan bernilai benar jika
sebab dan akibatnya bernilai sama.
Contoh :
p
: 3 + 10 =14 (pernyataan
salah)
q
: Persegi adalah segitiga (pernyataan salah)
p
q : 3 + 10 = 14 jika dan hanya jika persegi
adalah segitiga (pernyataan salah)